ismail thomas adalah tokoh politik asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, yang memiliki pengalaman panjang di dunia pemerintahan. Ia memulai kariernya di sektor pertambangan sebelum akhirnya terjun ke dunia politik bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Karier politiknya mencakup berbagai posisi penting, mulai dari Wakil Bupati Kutai Barat, Bupati Kutai Barat, hingga Anggota DPR RI. Bagaimana kisah hidupnya? berikut ini adalah cerita hidupnya.
Dari Anak Petani Hingga Kursi DPR RI
Di sebuah desa kecil bernama Linggang Melapeh, Kalimantan Timur, seorang anak laki-laki tumbuh dengan kehidupan sederhana. Ismail Thomas, lahir pada 31 Januari 1955, adalah putra dari pasangan petani tradisional, Yohannes Benedictus Leneq dan Albina Rentik. Sejak kecil, ia terbiasa melihat orang tuanya bekerja keras di ladang, berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Namun, keterbatasan ekonomi tak menghalangi Ismail untuk bercita-cita tinggi. Pendidikan adalah barang mewah bagi anak-anak di desanya, tetapi ia tak pernah menyerah. Bahkan ketika hampir dikeluarkan dari asrama SMA Katholik WR Soepratman karena tak mampu membayar biaya sekolah, ia tetap bertahan dengan tekad yang kuat. Dengan usaha dan negosiasi, ia berhasil melanjutkan pendidikan hingga lulus.
Perjalanan hidup Ismail Thomas tak berhenti di situ. Dari seorang Supervisor tambang, ia kemudian beralih ke dunia politik, hingga akhirnya menduduki kursi DPR RI. Namun, di balik kesuksesannya, karier politiknya juga diwarnai kontroversi yang membuat namanya menjadi sorotan publik.
Baca juga: Ismail Thomas: Karier Politik, Kontroversi, dan Perjalanan di DPR RI
Profil dan Biodata Ismail Thomas
- Nama Lengkap: Ismail Thomas
- Tempat, Tanggal Lahir: Linggang Melapeh, Kalimantan Timur, 31 Januari 1955
- Orang Tua: Yohannes Benedictus Leneq & Albina Rentik
- Istri: Lucia Mayo (Anggota DPRD Kutai Barat, 2009-2014)
- Anak: Alexander Edmond, Frederick Edwin, dan anak angkat Siti Nurhaliza
- Cucu: Quinn Mayra
Riwayat Pendidikan
- SD Katholik WR Soepratman (1961-1967)
- SMP Katholik WR Soepratman (1967-1970)
- SMA Katholik WR Soepratman (1970-1973)
- D3 Hukum – Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Samarinda
- S1 Ilmu Hukum – Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STIH) Jakarta (2000-2003)
- S2 Ilmu Administrasi Negara – Universitas Mulawarman (2007-2009)
Perjalanan Karier Politik
Bagaimana perjalanan karir dan pilitiknya di Indonesia? berikut penjelasannya
Awal Karier di Dunia Pertambangan
Sebelum terjun ke dunia politik, Ismail Thomas mengawali kariernya di sektor pertambangan. Ia bekerja sebagai Supervisor di PT Kelian Equatorial Mining (KEM) dari 1990 hingga 2001. Namun, di tengah perjalanan, ia melihat bahwa pembangunan di daerahnya masih jauh dari kata maju. Dari sana, muncul keinginan kuat untuk terlibat langsung dalam kebijakan pemerintahan.
Memasuki Dunia Politik: Dari DPRD ke Bupati Kutai Barat
Pada tahun 2001, Ismail Thomas resmi masuk ke dunia politik dan langsung menjabat sebagai Anggota DPRD Kutai Barat sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan (2000-2001). Kariernya melesat dengan cepat, dan pada tahun yang sama, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Barat (2001-2006).
Kesuksesannya berlanjut, dan pada Pemilu 2005, ia maju sebagai Bupati Kutai Barat. Berkat dukungan kuat dari masyarakat, ia berhasil memenangkan pemilihan dan menjabat selama dua periode (2006-2016).
Menjadi Anggota DPR RI
Setelah dua periode menjadi bupati, Ismail Thomas melangkah ke tingkat nasional dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu 2019. Ia berhasil mendapatkan kursi sebagai wakil dari Dapil Kalimantan Timur. Awalnya, ia duduk di Komisi VII DPR RI, yang membidangi energi dan sumber daya mineral. Namun, dalam perkembangannya, ia berpindah ke Komisi I DPR RI, yang mengurusi pertahanan, militer, hubungan luar negeri, dan intelijen.
Sebagai anggota DPR, ia aktif dalam berbagai isu strategis, termasuk pembangunan listrik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), eksplorasi uranium di Kalimantan Timur, serta kebijakan pertambangan.
Itu dia profil dan kisah hidup dari Ismail Thomas, yang merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar dalam politik Kalimantan Timur. Kariernya yang panjang sebagai Bupati Kutai Barat dan Anggota DPR RI menunjukkan kiprahnya dalam pembangunan daerah.
Bagaimana masa depan politiknya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.