Di era digital, hampir semua layanan publik kini tersedia melalui aplikasi. Namun, tidak semua orang nyaman atau terbiasa mengunduh dan menggunakan aplikasi, terutama generasi yang lebih tua atau pengguna awam. Kabar baiknya, kini masyarakat bisa cek tagihan pajak kendaraan tanpa harus menginstal aplikasi apa pun.
Caranya? Cukup dengan mengirim pesan WhatsApp ke chatbot resmi milik Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat. Inovasi ini menjadi solusi praktis dan ramah pengguna, khususnya bagi mereka yang ingin informasi cepat tanpa ribet.
Mengapa Cara Ini Lebih Praktis?
Berbeda dengan aplikasi e-Samsat atau SIGNAL yang perlu instalasi dan pendaftaran, chatbot WhatsApp ini langsung bisa digunakan hanya dengan menyimpan nomor resmi dan mengirim pesan. Tidak ada proses login, verifikasi email, atau pengisian formulir yang menyulitkan.
Langkah Mudah Cek pajak Kendaraan via WhatsApp
Simpan nomor resmi Samsat Information Center Jawa Barat: 0811‑2230‑1818.
Kirim pesan pembuka seperti “Hi” atau “Halo”.
Pilih menu “Informasi Besaran Pajak Kendaraan Bermotor” dengan membalas angka 1.
Masukkan nomor polisi kendaraan (contoh: B 1234 XX).
Ketik warna dasar plat kendaraan (misal: hitam, putih).
Anda akan menerima detail pajak kendaraan Anda dalam hitungan detik.
Baca juga: 6 Chipset HP dengan Fabrikasi 3nm Terbaik 2025
Manfaat Bagi Orang Tua dan Pengguna Non-Teknis
Cara ini sangat direkomendasikan untuk:
Orang tua yang belum terbiasa dengan aplikasi modern.
Pengguna HP dengan ruang penyimpanan terbatas.
Masyarakat pedesaan yang sinyal internetnya tidak stabil.
Siapa pun yang ingin mendapatkan informasi pajak dengan cepat tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.
Layanan chatbot WhatsApp ini saat ini hanya tersedia untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah Jawa Barat. Meski begitu, pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menghadirkan layanan serupa.
Inovasi digital tidak harus rumit. Lewat WhatsApp, masyarakat bisa mengecek tagihan pajak kendaraan dengan cara yang sederhana dan ramah bagi semua kalangan. Solusi ini menunjukkan bahwa pelayanan publik bisa inklusif, efisien, dan mudah diakses hanya dengan sentuhan jari.